1. Strategi Multiple Window
Window adalah bidang yang berisi aplikasi program atau file document yang dapat di buka dan di tutup,di ubah ukurannya dan dapat di pindah-pindahkan.
Sebuah window memiliki komponen dasar berikut:
– Judul window
Judul window memberikan informasi secara singkat mengenai fungsi suatu window. Boleh jadi sebuah window tidak memiliki judul, namun hal ini sangat tidak disarankan. Bar tempat judul berada dapat pula diberi indikator apakah window tersebut sedang aktif atau tidak. Indikator tersebut misalnya perubahan warna bar yang lebih terang untuk window yang sedang aktif.
– Bingkai window
Bingkai window (border atau frame) merupakan batas suatu window dengan lingkungannya (antarmukanya)
– Scroll bar
Merupakan kompone window yang berguna menggeser (ada yang menggunakan istilah menggulung) isi window ke atas/bawah maupun kiri/kanan.
– Menu dasar window
Menu dasar pada window merupakan menu untuk operasi window itu sendiri, misalnya maximize, minimize, close.
2. Operasi pada Window
Sebuah window dapat dilakukan bermacam operasi yang akan berefek kepada atribut window. Berikut ini beberapa operasi pada window yang sering digunakan :
a. Membuka Window
Untuk membuka window suatu aplikasi dapat dilakukan dari menu atau short cut/icon melalui:
· Perintah yang diketik dan perintah baris
Misalnya membuka aplikasi Run dilakukan dengan perintah [Ctrl] + [R]. Selanjutnya apabila dikehendaki window aplikasi DOS dapat dilakukan dengan perintah cmd (Enter).
· Perintah suara
Perintah dengan menggunakan suara merupakan implementasi dari Speech Recognition dan akan menjadi topik lanjut dari mata kuliah ini. Untuk dapat menerapkan perintah ini, desainer sistem harus memastikan bahwa komputer yang digunakan memiliki sepsifikasi yang cukup untuk dapat menjalankan
· Klik
· Klik ganda
Membuka window dengan mengklik menu atau mengklik ganda icon merupakan pilihan yang paling umum. Namun demikian untuk keadaan tertentu pilihan lain merupakan pilihan yang lebih tepat, misalnya komputer untuk orang tuna netra, maka pilihan dengan perintah suara merupakan pilihan yang paling tepat (walaupun bentuk window dan isinya sendiri tidaklah penting bagi user tersebut).
b. Menempatkan dan menentukan ukuran window
Window yang akan ditampilkan perlu diperhatikan posisi dan ukurannya. Desainer harus menentukan apakah window yang ditampilkan full screen atau tidak. Apabila tidak full screen, maka harus ditentukan pada posisi mana window akan ditampilkan.
Secara umum, window akan ditampilkan secara full screen untuk pertama kalinya. Pada awal aplikasi sering pula dijumpai dimana pengguna diminta memasukkan user id dan password. Kedua macam isian ini sangat sedikit memakan ruang window. Untuk itu diperlukan keseimbangan dan keserasian dalam penyajiannya. Misalkan dengan menambahkan gambar latar tipis atau banner pada halaman window tersebut.
c. Mengubah ukuran window
Window yang telah ditampilkan perlu diperhatikan apakah pengguna diperkenankan untuk mengubah ukurannya atau tidak. Secara umum user dapat mengubah ukuran window tersebut, namun untuk beberapa kasus window tidak boleh di ubah untuk memastikan bahwa informasi dari window tersebut sampai secara utuh sebagai satu kesatuan.
Beberapa saran berkiatn dengan pengubahan window.
· Window ditampilkan pada ukruan dan tempat terakhir kali dilakukan perubahan.
· Mempertimbangkan window-window lain yang sudah dibuka
· Sebaiknya diletakkan di daerah fokus
· Untuk window pesan (message) ditampilkan secara otomatis
d. Memindahkan window
Pada operating system tertentu window dapat dipindah dengan men-drag pada title bar-nya.
e. Mengaktifkan window.
f. Menutup window.
Umumnya window dapat aktif dengan mengklik sembarang di atas window yang tidak aktif. Untuk berpindah ke window lain pada OS Windows, dapat dilakukan dengan short cut [Alt] + [Tab].
3. Multipe Window
Seringkali berbagai macam informasi yang hendak disampaikan ke pengguna tidak cukup disajikan dalam sebuah window. Dalam hal tertentu pula, informasi perlu dijadikan sebagai window bertingkat, artinya isi dari suatu window bergantung dari keadaan (state) window yang lain.
Berbagai macam cara dilakukan untuk memberikan informasi kedalam window lebih dari satu buah, diantaranya:
§ Multiple monitor
Dengan cara ini, berbagai macam informasi dapat disajikan sekaligus. Misalnya pusat security dapat melihat seluruh ruangan dan lorong dengan melihat monitor CCTV dimana tiap CCTV satu monitor.
Pada model ini, jarak antar monitor sangat mempengaruhi kinerja pengguna. Perindahan mata, atau bahkan arah duduk dapat mengganggu fisik pengguna untuk jangka pengamatan yang lama.
§ Rapid display flipping
Merupakan teknik untuk menampilkan secara bergantian isi dari monitor. Penggantian isi tampilan secara cepat dapat dilakukan dengan otomatis maupun diatur oleh pengguna.
§ Split window
Cara ini dilakukan dengan membagi dua atau lebih suatu window.
§ Cascades
Cara ini dilakukan dengan mengurutkan window secara berundak dari atas ke kanan bawah atau dari kiri bawah ke kanan.
4. Koordinasi pada Multipe Window
Untuk mengkoordinasi multiple window dapat dilakukan dalam berbagai cara, diantaranya:
1. Synchronized scrolling
Langkah ini dilakukan dengan sinkronisasi dua buah scroll bar pada window yang berbeda. Pergerakan scroll bar satu akan mempengaruhi scroll bar yang lain. Model ini sudah banyak digunakan, misalnya pada Microsoft Power Point.
2. Hierarchical browsing
Cara kerja teknik ini adalah pilihan pada satu window akan menyebabkan window lainnya berubah content-nya berdasarkan urutan tertentu. Misalnya Windows Explorer
3. Two dimensional browsing
Cara ini umumnya diimplementasikan pada peta, grafik, foto atau gambar. Pemilihan suatu area akan ditampilkan detilnya di window yang lain.
4. Dependent windows opening
Cara ini dilakukan dengan menampilkan window-window lainnya yang berkaitan secara berdekatan.
0 komentar:
Posting Komentar